Ekosistem bisnis, inovasi, dan platform adalah tiga jenis ekosistem yang diidentifikasi untuk memahami dinamika kolaborasi antara perusahaan dan berbagai aktor lain dalam lingkungan bisnis modern. Masing-masing memiliki karakteristik dan tujuan unik yang saling melengkapi dalam menciptakan nilai, meningkatkan daya saing, dan mendukung inovasi.

Ekosistem Bisnis

Ekosistem bisnis mengacu pada komunitas yang terdiri atas perusahaan, pelanggan, dan pemasok yang saling memengaruhi. Teece (2007) menggambarkan ekosistem ini sebagai komunitas yang tidak hanya berdampak pada kinerja individu perusahaan, tetapi juga memengaruhi kapabilitas dinamisnya dan kemampuan untuk mempertahankan keunggulan kompetitif. Dalam pandangan Iansiti & Levien (2004), kinerja anggota ekosistem sangat bergantung pada kinerja keseluruhan ekosistem. Ko-evolusi terjadi melalui mekanisme adaptasi bersama yang dijamin oleh keberadaan pemimpin ekosistem yang memelihara stabilitas. Dhanaraj & Parkhe (2006) menyoroti pentingnya perusahaan yang berperan sebagai hub untuk mengelola pengetahuan, inovasi, dan stabilitas dalam ekosistem.

Ekosistem Inovasi

Ekosistem inovasi lebih menekankan pada kolaborasi yang bertujuan menciptakan dan mengkomersialisasikan inovasi. Adner (2006, 2012) menyatakan bahwa ekosistem ini adalah pengaturan di mana perusahaan-perusahaan saling berinteraksi untuk menciptakan nilai bersama bagi pelanggan. Fokus dari ekosistem inovasi adalah mengintegrasikan berbagai komponen, baik dari arah atas (inovator) maupun arah bawah (komplementor), seperti yang dijelaskan oleh Brandenburger & Nalebuff (1996). Kapoor & Lee (2013) menambahkan bahwa pengelolaan ekosistem memengaruhi koordinasi investasi pada teknologi baru dan proses komersialisasi. Pengetahuan memainkan peran penting dalam ekosistem ini, seperti yang diuraikan oleh Alexy, George, & Salter (2013), karena hubungan antara perusahaan dalam ekosistem berdampak pada kesehatan dan kelestarian ekosistem inovasi secara keseluruhan.

Ekosistem Platform

Ekosistem platform berpusat pada penyedia platform serta berbagai aktor yang mendukung dan melengkapi platform tersebut. Ceccagnoli dkk. (2012) serta Gawer & Cusumano (2008) mendefinisikan ekosistem ini sebagai kumpulan penyedia platform dan penyedia produk atau layanan komplementer yang bersama-sama menciptakan nilai bagi pelanggan. Hubungan antara aktor dalam ekosistem platform memungkinkan akses yang lebih luas ke basis pelanggan platform, baik secara langsung maupun tidak langsung. Wareham, Fox, & Cano Giner (2014) menjelaskan bahwa ekosistem platform sering kali berfungsi sebagai marketplace yang setengah terregulasi, mendukung kewirausahaan dengan koordinasi dari penyedia platform. Cennamo & Santalo (2013) menambahkan bahwa ekosistem ini menciptakan pasar multi-sisi yang memungkinkan berbagai kelompok pengguna bertransaksi dan saling berinteraksi.

Camarinha-Matos & Afsarmanesh (2008) mengartikan ekosistem bisnis sebagai jaringan kolaborasi strategis yang terorganisir untuk jangka panjang, mencakup berbagai sektor bisnis yang bekerja secara sinergis. Dalam ekosistem bisnis kolaboratif (Business Collaborative Ecosystem atau BCE), proses bisnis bersama ditekankan sebagai inti dari kolaborasi, didukung oleh infrastruktur kolaborasi yang dirancang untuk memfasilitasi interaksi antaranggota. BCE juga memainkan peran penting dalam membangun dan memelihara kesalingpercayaan antar anggota, yang menjadi fondasi utama dalam menciptakan kerja sama yang efektif dan berkelanjutan.

BCE merupakan bagian dari jaringan kolaborasi yang dapat mengambil berbagai bentuk, mulai dari kolaborasi terorganisasi hingga kolaborasi ad hoc yang bersifat lebih fleksibel. Jaringan strategis adalah bagian penting dari ekosistem ini, mencakup organisasi virtual (VO) dan komunitas virtual. Ekosistem bisnis (BCE) sendiri termasuk dalam cabang jaringan strategis. Melalui pandangan ini, ekosistem bisnis tidak hanya berfungsi sebagai tempat bertemunya pelaku usaha, tetapi juga sebagai kerangka kerja yang terstruktur untuk meningkatkan kolaborasi, efisiensi, dan inovasi di berbagai sektor industri. Kolaborasi strategis jangka panjang menjadi kunci untuk mempertahankan relevansi dan daya saing di pasar global yang dinamis.